Jelita, ia disapa akrab oleh kakaknya. Ia anak yang pemarah tetapi rajin, dan pandai.
“Jelita,” kata kak Dita dengan memanggil – manggil Jelita.
“Ya Kak ada apa?”
“Kamu tahu Radita kan?” Kata Kak Dita.
“Oh… terus?”
“Radita memang anak yang pintar.” Selain pintar dia juga cantik, rambutnya panjang, lurus, dan juga kulitnya putih. Radita juga anak yang baik.
Iya sih … dia memang anak yang pintar dan juga cantik.
Eh … emangnya Radita ke sini Kak? kata Jelita dengan penasaran.
Iya tuh .. dia ke sini. Nungguin kamu di depan pintu. Sana cepat! Kasihan tuh Radita nungguin kamu dari tadi di depan pintu.
“Iya kak Dita!!”
Ternyata Radita mengajakku pergi ke mall. Sehabis pulang sekolah, aku menghabiskan waktu .
“Radita memang anak yang pintar, baik dan juga cantik. Kurasa kami bisa menjadi sahabat”, kata Jelita ingin menjadi sahabatnya Radita.
Keesokan harinya Jelita pergi sekolah.Waktu itu bel sekolah berbunyi. Jelita segera masuk ruangan kelasnya. Tiba – tiba ada suara yang memanggil – manggil Jelita.
“Jelita ..!Jelita …!” Seorang anak yang berambut panjang ternyata dia adalah Rinka. Rinka adalah teman Jelita dan juga Radita. Dia anak sombong, tetapi kadang – kadang dia baik. Kelasnya Rinka berbeda dengan kelasnya Jelita dan Radita.
“Kenapa sih lo?, dateng – dateng udah manggil aku!” kata Jelita dengan marah – marah.
“Jelita ada yang mau aku bicarakan sama kamu?” kata Rinka menjawab dengan santai.
“Mendingan kita bicarakan setelah pulang sekolah aja dech!!”
“Ya udah dech … ! tungguin lho nanti kalau pulang”, kata Rinka kesal dengan Jelita yang suka marah – marah.
Jelita dan Rinka memasuki kelasnya masing – masing. Soalnya kan kelasnya Rinka dengan Jelita berbeda.
Ketika bel sekolah pulang, semua teman satu kelas Jelita udah pada pulang.
Tetapi, di kelas masih ada Radita dan Jelita.
“Jelita yuk kita pulang bersama?” ujar Radita dengan suara lembut.
“Maaf ya … Radit?.” Kamu pulang duluan aja ya …? Soalnya aku nungguin Rinka yang belum pulang.
“Ya udah dech. Ndak apa – apa.” Kalau gitu aku pulang duluan ya… Jelita?
“Ya hati – hati kalau di jalan,” Kata Jelita perhatian dengan Radita.
Jelita memberesi buku yang ada di mejanya. Ketika itu Jelita pulang keluar dari pintu kelasnya. Tiba – tiba Rinka datang, dengan langsung menggeret tangannya Jelita.
“Apaan sih! dateng – dateng udah cari masalah aja!”, kata Jelita dengan marah – marah.
“Bagaimana kalau nanti malam, ikut lihat di studio TV? kan nanti malam minggu, libur?”
“Iya sih …tapi aku, aku tanya Kak Dita dulu ya…?” nanti malam kamu harus menjemputku ke rumahku. “Tapi, bagaimana kalau Radita ikut bersama kita di studio TV?” kata Jelita dengan senang.
“Ide yang bagus!” kata Rinka dengan serentak. Ya udah aku pulang dulu nanti malam pukul 07.00, aku ke rumahmu sama Radita.Ok…??
“Ok dech …!!! Jangan lupa Radita beritahu kamu.”
Jelita juga mau pulang. Lalu ia sampai di rumah, cuci tangan sebelum makan.
Makanan sudah disiapkan Kak Dita, kakaknya. Lalu Jelita dan Kak Dita makan bersama.
“Kak aku nanti malam boleh ndak pergi lihat studio TV sama Rinka dan Radita?”
“Ehm… boleh. Tapi, pulangnya jangan kemaleman ya …?” Kata Kak Dita dengan khawatir.
“Ok dech …!” Makasih ya Kak Dita…!
Kak Dita memang kakak yang baik buat aku, sabar, baik, dan tulus. Syukurlah aku punya kakak yang baik seperti dia …!
“ Tok … Tok …Tok ... !” (terdengar suara mengetuk pintu di rumah Jelita,
sepertinya Rinka dan Jelita).
Jelita membukakan pintu, ternyata benar Rinka dan Radita, yang menjemputku.
“Silahkan masuk!” sebentar ya aku ganti baju dulu?
Tidak berapa lama Jelita muncul, langsung Jelita meminta izin kepada Dita.
Rinka dan Radita juga berpamitan kepada Dita. Mereka bertiga pergi ke tempat studio TV, dengan membawa mobilnya Rinka.
Tidak lama menunggu sampai ke tempat tujuan di studio TV. Mereka bertiga sudah puas melihat studio TV.
Lalu mereka bertiga pulang. Sementara Rinka mengantar pulang Jelita dan Radita.
Tidak berapa lama mereka bertiga sampai ke rumahnya Jelita dan Radita.
Mereka berdua turun dari mobilnya Rinka.
“Hati – hati di jalan ya Rin ...?” kata Jelita dan Radita.
“Ya aku pulang duluan ya...Jelita dan Radita ?”
“Ya sampai ketemu lagi?” Kata Jelita dan Radita.
Keesokan harinya sekolah mulai masuk lagi. Ketika jam istirahat mereka ke kantin sekolah.Rinka memesan minuman air mineral untuk Jelita dan Radita.
Dikasihkan air mineral itu kepada Jelita dan Radita. Lalu Jelita, Rinka dan Radita bercakap – cakap tentang hubungan mereka.
“Bagaimana kalau kita buat persahabatan kita bertiga?” gimana kalau persahabatan ini, kita namakan “Genk three angel”.Yang artinya tiga gadis. Kata Jelita dengan senang.
“OK aku setuju dengan ide Jelita .!” Kata Rinka dan Radita.
Akhirnya mereka bertiga menjadi sahabat yang kompak.
Baca selanjutnya..
“Jelita,” kata kak Dita dengan memanggil – manggil Jelita.
“Ya Kak ada apa?”
“Kamu tahu Radita kan?” Kata Kak Dita.
“Oh… terus?”
“Radita memang anak yang pintar.” Selain pintar dia juga cantik, rambutnya panjang, lurus, dan juga kulitnya putih. Radita juga anak yang baik.
Iya sih … dia memang anak yang pintar dan juga cantik.
Eh … emangnya Radita ke sini Kak? kata Jelita dengan penasaran.
Iya tuh .. dia ke sini. Nungguin kamu di depan pintu. Sana cepat! Kasihan tuh Radita nungguin kamu dari tadi di depan pintu.
“Iya kak Dita!!”
Ternyata Radita mengajakku pergi ke mall. Sehabis pulang sekolah, aku menghabiskan waktu .
“Radita memang anak yang pintar, baik dan juga cantik. Kurasa kami bisa menjadi sahabat”, kata Jelita ingin menjadi sahabatnya Radita.
Keesokan harinya Jelita pergi sekolah.Waktu itu bel sekolah berbunyi. Jelita segera masuk ruangan kelasnya. Tiba – tiba ada suara yang memanggil – manggil Jelita.
“Jelita ..!Jelita …!” Seorang anak yang berambut panjang ternyata dia adalah Rinka. Rinka adalah teman Jelita dan juga Radita. Dia anak sombong, tetapi kadang – kadang dia baik. Kelasnya Rinka berbeda dengan kelasnya Jelita dan Radita.
“Kenapa sih lo?, dateng – dateng udah manggil aku!” kata Jelita dengan marah – marah.
“Jelita ada yang mau aku bicarakan sama kamu?” kata Rinka menjawab dengan santai.
“Mendingan kita bicarakan setelah pulang sekolah aja dech!!”
“Ya udah dech … ! tungguin lho nanti kalau pulang”, kata Rinka kesal dengan Jelita yang suka marah – marah.
Jelita dan Rinka memasuki kelasnya masing – masing. Soalnya kan kelasnya Rinka dengan Jelita berbeda.
Ketika bel sekolah pulang, semua teman satu kelas Jelita udah pada pulang.
Tetapi, di kelas masih ada Radita dan Jelita.
“Jelita yuk kita pulang bersama?” ujar Radita dengan suara lembut.
“Maaf ya … Radit?.” Kamu pulang duluan aja ya …? Soalnya aku nungguin Rinka yang belum pulang.
“Ya udah dech. Ndak apa – apa.” Kalau gitu aku pulang duluan ya… Jelita?
“Ya hati – hati kalau di jalan,” Kata Jelita perhatian dengan Radita.
Jelita memberesi buku yang ada di mejanya. Ketika itu Jelita pulang keluar dari pintu kelasnya. Tiba – tiba Rinka datang, dengan langsung menggeret tangannya Jelita.
“Apaan sih! dateng – dateng udah cari masalah aja!”, kata Jelita dengan marah – marah.
“Bagaimana kalau nanti malam, ikut lihat di studio TV? kan nanti malam minggu, libur?”
“Iya sih …tapi aku, aku tanya Kak Dita dulu ya…?” nanti malam kamu harus menjemputku ke rumahku. “Tapi, bagaimana kalau Radita ikut bersama kita di studio TV?” kata Jelita dengan senang.
“Ide yang bagus!” kata Rinka dengan serentak. Ya udah aku pulang dulu nanti malam pukul 07.00, aku ke rumahmu sama Radita.Ok…??
“Ok dech …!!! Jangan lupa Radita beritahu kamu.”
Jelita juga mau pulang. Lalu ia sampai di rumah, cuci tangan sebelum makan.
Makanan sudah disiapkan Kak Dita, kakaknya. Lalu Jelita dan Kak Dita makan bersama.
“Kak aku nanti malam boleh ndak pergi lihat studio TV sama Rinka dan Radita?”
“Ehm… boleh. Tapi, pulangnya jangan kemaleman ya …?” Kata Kak Dita dengan khawatir.
“Ok dech …!” Makasih ya Kak Dita…!
Kak Dita memang kakak yang baik buat aku, sabar, baik, dan tulus. Syukurlah aku punya kakak yang baik seperti dia …!
“ Tok … Tok …Tok ... !” (terdengar suara mengetuk pintu di rumah Jelita,
sepertinya Rinka dan Jelita).
Jelita membukakan pintu, ternyata benar Rinka dan Radita, yang menjemputku.
“Silahkan masuk!” sebentar ya aku ganti baju dulu?
Tidak berapa lama Jelita muncul, langsung Jelita meminta izin kepada Dita.
Rinka dan Radita juga berpamitan kepada Dita. Mereka bertiga pergi ke tempat studio TV, dengan membawa mobilnya Rinka.
Tidak lama menunggu sampai ke tempat tujuan di studio TV. Mereka bertiga sudah puas melihat studio TV.
Lalu mereka bertiga pulang. Sementara Rinka mengantar pulang Jelita dan Radita.
Tidak berapa lama mereka bertiga sampai ke rumahnya Jelita dan Radita.
Mereka berdua turun dari mobilnya Rinka.
“Hati – hati di jalan ya Rin ...?” kata Jelita dan Radita.
“Ya aku pulang duluan ya...Jelita dan Radita ?”
“Ya sampai ketemu lagi?” Kata Jelita dan Radita.
Keesokan harinya sekolah mulai masuk lagi. Ketika jam istirahat mereka ke kantin sekolah.Rinka memesan minuman air mineral untuk Jelita dan Radita.
Dikasihkan air mineral itu kepada Jelita dan Radita. Lalu Jelita, Rinka dan Radita bercakap – cakap tentang hubungan mereka.
“Bagaimana kalau kita buat persahabatan kita bertiga?” gimana kalau persahabatan ini, kita namakan “Genk three angel”.Yang artinya tiga gadis. Kata Jelita dengan senang.
“OK aku setuju dengan ide Jelita .!” Kata Rinka dan Radita.
Akhirnya mereka bertiga menjadi sahabat yang kompak.
